PILKADA

Pesan Aktivis Eksponen 98, Wa Ateng: Jangan Khianati Nurani Perjuangan!

Pesan Aktivis Eksponen 98, Wa Ateng: Jangan Khianati Nurani Perjuangan!

 

Dalam dinamika politik yang kian memanas, aktivis eksponen 98, Wa Ateng, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap para aktivis yang sebelumnya memberikan kritik terhadap kepemimpinan Rudy-Helmi, tetapi kini justru mendukung paslon nomor 1, Helmi Budiman-Yudi Lasminingrat.  

 

Berdasarkan pemaparan Wa Ateng, aktivis yang kini mendukung Helmi Budiman, pernah memberikan ‘rapor merah’ terhadap kinerjanya selama menjabat. Menurutnya, setidaknya ada 17 catatan yang mencakup masalah serius berbagai proyek mangkrak, janji yang tak terealisasi, serta kegagalan dalam bidang infrastruktur, ekonomi, dan pelayanan publik. 

 

Isu besar yang menjadi sorotan aktivis tersebut adalah mangkrakknya Gedung PKL 1 dan 2 yang seharusnya menjadi pusat ekonomi, proyek SOR Ciateul dan Bumi Perkemahan yang tidak kunjung selesai, tambak udang di Garut Selatan, tower telekomunikasi, jalan poros Cilawu-Banjarwangi yang tak rampung, pasar leles yang mangkrak pembangunannya, dan penyerapan anggaran BTT untuk Covid-19 tidak transparan.

 

Harapan Wa Ateng terhadap para aktivis yang menyusun rapor merah untuk tidak mengkhianati nurani perjuangan mereka, “Saya berharap para aktivis yang pernah menyusun rapor merah mengenai kepemimpinan Helmi tidak mengkhianati nilai perjuangan mereka. Berbeda pilihan itu wajar, tapi yang lebih penting adalah memiliki keberanian untuk tetap setia pada nurani. Jangan sampai menjilat ludah sendiri dan menipu masyarakat Garut yang semakin cerdas dalam memahami politik,” ujarnya.

 

Wa Ateng menilai bahwa prinsip nilai perjuangan tidak boleh dikesampingkan demi kepentingan politik sesaat. Aktivis yang dulu keras mengkritik kinerja Helmi harus konsisten memperjuangkan kebenaran. Bukan hanya menyampaikan presetasi saja, mereka juga harus berani menyampaikan kekurangan-kekurangan Helmi Budiman yang pernah mereka soroti dalam rapor merah sebelumnya.

“Berani jujur itu hebat. Kejujuran untuk menjaga kepercayaan masyarakat Garut,” ujarnya. Ia menyindir secara objektif salah satu keberhasilan Helmi Budiman yang mencolok adalah pembangunan klinik pribadinya, yang menjadikannya sebuah ironi di tengah banyaknya proyek publik yang mangkrak dan janji yang belum terpenuhi.

 

Dalam Pilkada Garut ini, Wa Ateng ingin para aktivis tidak melupakan perjuangan mereka dan berpegang pada prinsip-prinsip yang mereka yakini. Menurutnya, masyarakat Garut layak mendapatkan pemimpin yang jujur dan fokus pada kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

0 Komentar :

Belum ada komentar.